Ketika Anda bekerja dengan bahan-bahan kimia atau bahan organik yang sensitif terhadap kelembaban, Anda akan membutuhkan sebuah alat yang dapat membantu menjaga kekeringan bahan tersebut. Salah satu alat yang biasa digunakan adalah desikator. Artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, manfaat, harga, dan cara menggunakan desikator.
Desikator: Fungsi, Manfaat, Harga dan Cara Menggunakan Desikator |
Pengertian Desikator
Desikator adalah sebuah alat laboratorium yang dirancang untuk menjaga kelembaban rendah di dalamnya. Alat ini terbuat dari bahan yang tahan terhadap bahan kimia, seperti kaca atau plastik. Pada umumnya, desikator digunakan untuk menyimpan bahan kimia atau bahan organik yang sensitif terhadap kelembaban, seperti senyawa organik atau sampel biologis.
Fungsi Desikator
Fungsi utama desikator adalah untuk menjaga kelembaban rendah di dalamnya. Dengan menjaga kelembaban di dalam desikator tetap rendah, maka bahan kimia atau bahan organik yang disimpan di dalamnya tidak akan rusak akibat paparan kelembaban. Desikator juga dapat digunakan untuk mempercepat pengeringan bahan kimia atau bahan organik dengan cara menarik uap air yang dihasilkan.
Manfaat Desikator
Desikator memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
a. Mencegah Kerusakan Bahan Kimia atau Bahan Organik
Dengan menjaga kelembaban rendah di dalam desikator, maka bahan kimia atau bahan organik yang disimpan di dalamnya akan terlindungi dari kerusakan akibat paparan kelembaban.
b. Mempercepat Pengeringan Bahan Kimia atau Bahan Organik
Desikator dapat digunakan untuk mempercepat pengeringan bahan kimia atau bahan organik dengan cara menarik uap air yang dihasilkan.
c. Meningkatkan Kualitas Bahan Kimia atau Bahan Organik
Dengan menggunakan desikator, kualitas bahan kimia atau bahan organik yang disimpan di dalamnya akan tetap terjaga karena tidak terkena paparan kelembaban.
Harga Desikator
Harga desikator bervariasi tergantung pada ukuran, bahan, dan mereknya serta sistem yang ditawarkan. Desikator yang terbuat dari kaca biasanya lebih mahal daripada desikator yang terbuat dari plastik. Harga desikator dapat mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. dan menurut harga desikator yang di perjual belikan di toko online kisaran harga desikator antara 500 ribu rupiah sampai dengan 48 juta rupiah.
Cara Menggunakan Desikator
Berikut adalah beberapa cara menggunakan desikator:
a. Persiapkan Desikator
Bersihkan desikator dengan hati-hati sebelum digunakan. Pastikan bahwa tidak ada kotoran atau bahan kimia yang menempel di dalamnya.
b. Siapkan Desikran
Isi desikator dengan desikran. Desikran adalah bahan pengering yang dapat menyerap kelembaban. Biasanya, desikran yangdigunakan adalah silika gel atau kalsium klorida.
c. Letakkan Bahan Kimia atau Bahan Organik di dalam Desikator
Setelah desikator terisi dengan desikran, letakkan bahan kimia atau bahan organik yang ingin disimpan di dalam desikator. Pastikan bahwa wadah yang digunakan untuk menyimpan bahan tersebut tahan terhadap bahan kimia dan tidak mudah bocor.
d. Tutup Desikator dengan Rapat
Pastikan desikator ditutup dengan rapat agar kelembaban di dalamnya tetap rendah. Jangan membuka desikator terlalu sering karena hal ini dapat mempengaruhi tingkat kelembaban di dalamnya.
e. Ganti Desikran Secara Berkala
Desikran yang digunakan dalam desikator akan jenuh setelah beberapa waktu. Oleh karena itu, desikran perlu diganti secara berkala untuk menjaga efektivitas desikator.
FAQs
1. Apakah desikator hanya digunakan untuk menyimpan bahan kimia?
Tidak. Selain untuk menyimpan bahan kimia, desikator juga dapat digunakan untuk menyimpan bahan organik atau bahkan benda-benda yang sensitif terhadap kelembaban.
2. Apakah semua desikator terbuat dari kaca atau plastik?
Desikator dapat terbuat dari berbagai bahan, seperti kaca, plastik, atau logam. Namun, desikator yang terbuat dari kaca atau plastik lebih umum digunakan karena lebih tahan terhadap bahan kimia.
3. Apa yang terjadi jika desikator tidak ditutup dengan rapat?
Jika desikator tidak ditutup dengan rapat, kelembaban di dalamnya akan meningkat. Hal ini dapat menyebabkan bahan yang disimpan di dalamnya menjadi rusak atau berubah sifatnya.
4. Berapa lama desikran perlu diganti?
Waktu yang diperlukan untuk desikran menjadi jenuh tergantung pada tingkat kelembaban di dalam desikator dan jenis desikran yang digunakan. Secara umum, desikran perlu diganti setiap 2-3 bulan sekali.
5. Apa yang harus dilakukan jika desikator pecah?
Jika desikator pecah, segera tutup bahan kimia atau bahan organik yang disimpan di dalamnya dengan wadah yang aman dan segera bersihkan area sekitar desikator dengan hati-hati. Pastikan bahwa tidak ada bahan kimia atau bahan organik yang menyebar di sekitarnya.
Kesimpulan
Desikator adalah alat laboratorium yang sangat berguna untuk menjaga kelembaban rendah pada bahan kimia atau bahan organik yang sensitif terhadap kelembaban. Dengan menggunakan desikator, Anda dapat mencegah kerusakan pada bahan tersebut, mempercepat pengeringan, dan meningkatkan kualitasnya. Namun, pastikan Anda memilih desikator yang tahan terhadap bahan kimia dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar agar alat ini dapat digunakan secara efektif dan aman.
Terimakasih Semoga bermanfaat !!
Baca Juga : Migrasi: Faktor, Jenis, dan Dampak