KONSEP DASAR PERILAKU KONSUMEN |
Prinsip Dasar Kepuasan Konsumen
Para ahli ekonomi menyebut kepuasan total sebagai utilitas total (total utility) dari konsumen yang diperoleh konsumen ketika mengkonsumsi produk itu dapat didefinisikan sebagai kepuasan total yang diperoleh dari sejumlah item per periode waktu. Sehingga fungsi utilita total(total utility function) menunjukkan hubungan antara kepuasan total yang diterima melalui konsumsi produk dan tingkat konsumsi dari konsumen itu
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan ekspektasi konsumen adalah:
Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan konsumen ketika ia sedang mencoba melakukan transaksi dengan produsen / pemasok produk (perusahaan). Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya besar, harapan atau ekspektasi konsumen akan tinggi, dengan demikian sebaliknya.
Pengalaman masa lalu (terdahulu) ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.
Pengalaman dari teman-teman, di mana mereka akan menceriterakan kualitas produk yang akan dibeli oleh konsumen itu. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi konsumen. Terutama pada produk-produk yang dianggap berisiko tinggi.
Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga meningkatkan persepsi konsumen. Orang-orang di bagian penjualan dan periklanan seyogianya tidak membuat kampanye yang melebihi tingkat ekspektasi konsumen.
Karakteristik Produk yang Diinginkan Konsumen
Dalam hal ini terdapat tiga dimensi yang perlu diperhatikan, yaitu: dimensi waktu, dimensi biaya, dan dimensi kualitas.
Karakteristik lebih cepat (faster)berkaitan dengan dimensi waktu yang dibahas gambarkan kecepatan dan kemudahan atau produk itu.
Karakteristik lebih murah (cheapter) berkaitan dengan dimensi biaya yang digambarkan harga atau ongkos dari suatu produk yang harus dibayar oleh konsumen.
Karakteristik lebih baik (better) berkaitan dengan dimensi kualitas produk yang dalam hal ini paling sulit untuk digambarkan secara tepat. Namun beberapa pendekatan berikut akan berguna untuk memahami ekspektasi konsumen yang berkaitan dengan kualitas produk (barang dan / atau jasa)
David Garvin (1987) menjelaskan delapan dimensi yang dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik kualitas produk, sebagai berikut:
Performansi (performance)
Features
keandalan (reliability)
Konformans (conformance)
Durabilitas (Durability)
Kemampuan pelayanan (serviceability)
Estetika (aesthetics)
Kualitas yang dirasakan (perceived quality)
Terimakasih Semoga bermanfaat !!
Baca Juga : Sosiologi Sebagai Salah Satu Disiplin Ilmu